Example 468x60
BeritaDaerahDesa Membangun

Ruas Jalan Sarolangun- Muara Tembesi Terancam Putus Akibat Abrasi

574
×

Ruas Jalan Sarolangun- Muara Tembesi Terancam Putus Akibat Abrasi

Sebarkan artikel ini

SAROLANGUN – Ruas jalan yang menghubungkan Sarolangun-Muara Tembesi yang berada di Desa Batu Ampar Kecamatan Pauh, terancam putus akibat abrasi dari Sungai Tembesi yang berada tepat dipinggir jalan nasional tersebut.

Pantauan dilapangan pada Jumat (19/09/2025) badan jalan, nyaris amblas tanpa pengaman maupun rambu sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan dimalam hari, apalagi diruas jalan ini tanpa adanya lampu penerangan jalan.

Andi salah seorang sopir travel jurusan Sarolangun – Jambi saat dibintangi awak media ini mengakui sangat khawatir saat melintas didekat lokasi jalan yang mengalami longsor tersebut, selain penerang jalan tidak ada, kondisi berliku dan bergelombang ditambah badan jalan yang saat ini nyaris amblas.

“Kalau kami yang biasa melintas tiap hari sudah hapal bagaimana kondisi dilapangan. yang kita khawatirkan para penguna jalan yang jarang melintas. apalagi malam hari, di ruas jalan ini gelap tidak ada penerangan. sedangkan sungai tembesi dekat sekali dengan ruas jalan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dirinya pun berharap. adanya penanganan cepat dari pihak terkait mengingat ruas jalan yang mengalami abrasi tersebut merupakan akses utama menuju jambi dan berberapa kecamatan di Kabupaten Sarolangun.

“Sebagai masyarakat kita berharap pihak terkait segara mengambil tindakan. sebab jalan ini merupakan penghubung utama menuju jambi maupun sebaliknya.”sambungnya.

Terpisah Kepala Desa Batu Ampar, Sridamayanti menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan agar segara dilaporkan kepada Bupati atau dinas terkait untuk menangani kondisi jalan longsor tersebut.

“Kita Pemerintah Desa sudah menghubungi pihak kecamatan untuk dilaporkan ke bapak bupati atau dinas terkait agar segara mengambil tindakan,” terangnya.

Dikatakan Sridamayanti, longsornya tebing dipinggir jalan sudah terjadi sejak dua hari lalu, namun tidak begitu parah, karena curah hujan tinggi menyebabkan debit sungai tembesi naik sehingga longsor menjadi bertambah akibat tergerus air sungai.

“Diperkirakan sepanjang 30 meter tebing yang mengalami longsor, didekat lokasi tidak ada penerangan maupun rambu-rambu, sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ujarnya.

Dia pun berharap kondisi longsor ini segera ditindaklanjuti demi kenyamanan para pengguna jalan. (Ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *