Example 468x60
BeritaDaerah

Pemotongan Anggaran Berdampak Pada Jumlah Proyek Infrastruktur Di Dinas PUPR Sarolangun

695
×

Pemotongan Anggaran Berdampak Pada Jumlah Proyek Infrastruktur Di Dinas PUPR Sarolangun

Sebarkan artikel ini

 

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan proyek infrastruktur di tahun 2025 tetap berjalan meski ada efisiensi anggaran atau pemotongan anggaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun, Arief Hamdani yang akrab di sapa Iden, saat ditemui di ruang kerjanya, baru – baru ini.

Menurutnya, meski jumlah paket sangat jauh menurun dari perencanaan yang telah disusun sejak tahun 2024 lalu, namun pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sarolangun harus tetap berjalan.

” Imbas efisiensi anggaran oleh pemerintah membuat kita harus berpikir keras seperti apa pembangunan infrastruktur di Sarolangun bisa tetap berjalan,” ucapnya.

Dimana pada tahun 2025 ini khusus Dinas PUPR ada pemotongan anggaran sebesar kurang lebih Rp 69 miliar, yang awalnya sebesar Rp 135 miliar setelah efisiensi atau pemotongan tersisa Rp 66 miliar atau sebesar kurang lebih 51 persen.

” Dari anggaran awal sebesar Rp 135 miliar, akibat efisiensi tinggal Rp 66 miliar. Dipotong sebesar Rp 69 miliar atau kurang lebih 51 persen,” ujarnya.

Dengan anggaran yang ada tersebut berimbas pada jumlah proyek (paket) yang sangat menurun drastis untuk 3 Bidang di Dinas PUPR Sarolangun. Bahkan untuk pembangunan infrastruktur tetap berjalan beberapa kegiatan di lakukan dengan sistem swakelola.

” Untuk proyek tahun 2025 ini selain ada yang di swakelola, bahkan untuk proyek tender hanya ada 4 proyek (paket) dengan anggaran yang juga terbatas,” bebernya.

Sambung Arief Hamdani, jika untuk Bidang Bina Marga (BM) hanya ada 3 paket tender dan 25 paket PL, sedangkan untuk Bidang Cipta Karya (CK) untuk paket tender hanya ada 1 paket dan PL ada 14 paket, sementara untuk Bidang SDA hanya ada 3 paket yang semuanya PL.

” Untuk di BM ada 3 paket tender dan 25 PL, di CK ada 1 tender dan 14 paket PL
dan di SDA ada 3 paket PL,” jelasnya.

Adapun untuk paket tender di bidang BM. Antara lain, peningkatan jalan Kasiro ke Pekan Gedang (Batang Asai) dangan anggaran Rp 1.4 miliar, Rekontruksi peningkatan struktur jalan Lubuk Kepayang – Kasang Melintang (Paruh) dengan anggaran Rp 3.6 miliar dan Peningkatan jalan dari Lubuk Resam (CNG) ke Simpang Lintas Desa Panti dengan anggaran Rp 3.2 miliar.

” Sementara untuk di Bidang Cipta Karya (CK) paket tender pembangunan drainase tertutup dari Simpang Lampu Merah menuju Desa Lidung dengan anggaran sebesar Rp 600 juta,” ungkap Iden.

Terakhir ia mengatakan, meski terdapat penurunan anggaran sebesar kurang lebih 51 persen di tahun 2025 ini dan berimbas pada jumlah paket pekerjaan, namun semua proyek tersebut dipastikan akan berjalan tepat waktu sesuai tahun anggaran. (Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *